Masuk Musim Bunga, LSM Pekat dan Yayasan Sebar Dorong Pelepasan 10 Varietas Durian Unggul Lokal
Lenterapublik.Com — Memasuki musim durian yang mulai berbunga tahun ini, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pekat Bengkulu bersama Yayasan Lingkungan Hidup Semangat Bersama (Sebar) bergerak melengkapi data 10 varietas durian unggul lokal pemenang Festival Durian di Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong. Data ini akan diserahkan kepada Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Bengkulu sebagai syarat pengajuan pelepasan varietas.
Kesepuluh varietas tersebut seluruhnya merupakan durian lokal yang dinilai unggul berdasarkan hasil penilaian pada festival tahun lalu.
Sekretaris LSM Pekat, yang juga pengurus Yayasan Sebar, pada Jumat (8/8/2025) secara langsung menyampaikan rencana ini kepada Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong. Dalam pertemuan dengan Wakil Bupati, Dr. H. Hendri Praja S.STP., M.Si., ia menegaskan bahwa proses pelepasan varietas akan dilakukan pada tahun ini.
Secara teknis, proses tersebut akan mendapat pendampingan langsung dari tim ahli BPSIP Bengkulu. “Kami ingin durian-durian ini tidak hanya dikenal di tingkat lokal, tetapi juga diakui secara resmi sebagai varietas unggul yang memiliki ciri khas dan cita rasa istimewa,” ujarnya.
Wakil Bupati Rejang Lebong menyatakan pemerintah daerah siap mendukung penuh upaya ini. Menurutnya, pengakuan resmi terhadap 10 varietas tersebut akan membuka peluang pengembangan budidaya durian unggul di wilayah Lembak.
Selain itu, LSM Pekat dan Yayasan Sebar berharap dukungan pemerintah daerah tidak hanya berhenti pada tahap pelepasan varietas, tetapi juga pada penyelenggaraan Festival Durian Unggul Lokal ke-3 yang direncanakan berlangsung di Kecamatan Padang Ulak Tanding pada Januari 2026.
“Festival ini bukan sekadar ajang promosi, tetapi juga ruang bagi masyarakat Lembak untuk berkarya, berinovasi, dan menegaskan potensi mereka untuk maju,” kata Sekretaris LSM Pekat Ishak Burmansyah.
Penyelenggara menargetkan festival mendatang akan berlangsung lebih meriah, dengan skala yang lebih besar, serta melibatkan tamu undangan dari kabupaten-kabupaten tetangga.
