Lenterapublik.com— Sikap tak terpuji kembali diperlihatkan oleh oknum pejabat publik di Kabupaten Bengkulu Utara. Kali ini, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Bengkulu Utara menjadi sorotan tajam usai membentak wartawan yang tengah bersilaturahmi ke kediamannya.
Insiden memalukan tersebut terjadi saat beberapa awak media lokal mendatangi rumah sang kepala dinas dalam rangka mempererat hubungan kemitraan dan komunikasi. Namun, alih-alih disambut dengan keramahan sebagaimana layaknya pejabat publik yang menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai kebersamaan, wartawan justru dihadapkan dengan perilaku arogan.
Salah seorang jurnalis yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, berinisial D, mengungkapkan kekecewaannya.
“Kami datang dengan niat baik, hanya ingin menjalin komunikasi dan silaturahmi. Tapi justru disambut dengan bentakan dan sikap kasar. Saya sendiri tidak tahu-menahu soal masalah yang membuat beliau marah. Ini sangat tidak pantas dilakukan oleh pejabat publik,” tegasnya.
Kejadian ini pun memicu reaksi keras dari kalangan media. Tidak hanya dianggap sebagai penghinaan terhadap profesi jurnalis, tindakan Kepala Dispora tersebut juga dinilai mencoreng wajah pemerintahan daerah yang semestinya bersinergi dengan pers dalam membangun citra dan komunikasi publik yang sehat.
Sebagaimana diketahui, pers merupakan salah satu pilar utama demokrasi. Perilaku represif terhadap jurnalis, apalagi dalam konteks silaturahmi yang bersifat non-formal, menunjukkan adanya kecenderungan arogansi kekuasaan yang tak sejalan dengan prinsip-prinsip pelayanan publik.
Insiden ini pun menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat: Apakah etika pejabat publik saat ini telah tergerus oleh ego dan kuasa jabatan?
Diharapkan, Bupati Bengkulu Utara dan pihak terkait segera mengambil langkah evaluasi dan pembinaan, agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi dan mencoreng nama baik institusi pemerintahan.